Rabu, 02 Mei 2012

Untaian Kata

Kasih..
Tahukah kamu,saat ini aku menangis..
Kasih..
Tahukah kamu..aku disini merindukanmu..
Kepergianmu tak kunjung surutkan kasihku padamu..
Tetaplah jadi bintang terindah..
Tetaplah jadi raja dikerajaan hatiku..
Untuk selamanya..
Hingga cinta itu yg temukan kita..
 
Dan wahai sang langit sore..
Diluasnya mega birumu tersimpan rinduku untuknya..
Wahai awan putih..
Diputihnya awanmu..
Tersimpan cinta suci buatnya..
Dan didinginnya embunmu..
Tersimpan kehangatan kasih sayangku buat dirinya..
Rinduku, cintaku, dan kasihku hanya pada dirinya..

Kau Harus Tahu

Waktu yg terus bergulir..
tak kasatkan mataku tentang lamunanku padamu..
diantara detik menit dan tiap jam..
tersimpan kerinduan yg dalam..
yg mungkin kau tak sadari..
diantara gelapnya sang malam..
terjagaku yg masih teringatkan dirimu..
jauh..entah dimana..
yg akupun tak tahu itu..
akankah..rindu ini bersambut dengan rindumu..
ah entah..mungkin lebih tidak mengingat aku..
dan yg tersisa hanya kebencian..
ingatlah yg indah tentang aku..
meski aku lukaimu.. Namun tak sesakit luka goresan dihatiku karenamu..
dan selalu ingatlah.. Cintaku lebih besar dari benciku..

Kau Segalanya

Kau slalu ada dikalaku sedih..
kau slalu ada dikalaku menangis..
kau slalu hadir hiasi setiap senyum yg mengembang dipipiku..
kau buatku tertawa..
kau buatku bahagia..
hari hariku menjadi lebih berwarna..
hari hariku menjadi lebih berarti..
jangan pernah tinggalkan aku..
jangan pernah jauh dariku..
kaulah segalanya buatku..
bukan sekedar seorang sahabat..
bukan sekedar seorang saudara..
bukan sekedar seorang kekasih..
namun kaulah segalanya untukku..
hanya kamu yg paling berarti buatku..

Rabu, 18 April 2012

BUNDA


Bunda..
Engkau adalah cahaya bagi kami putra putrimu
9 Bulan engkau menjaga kami
Kau rawat kami dengan penuh kasih sayang
Celoteh dan sikap nakal kami tak menjadi halangan untukmu
Dengan sabar dan keteguhan jiwamu
Engkau ajari kami kebaikan, ketulusan, kesabaran, keikhlasan dan berbagi pada sesama...
Kenakalan kami buatmu adalah hiburan...
Tak pernah sedikitpun engkau mengeluh...
Kau selalu bawa kami dalam doa...
Dan Air mata yg menetes
Adalah tanda pelepas beban karena ulah kami...
Terima kasih bunda atas didikanmu, kasih sayangmu dan pengorbananmu selama ini...
Yang tidak akan pernah terganti oleh siapapun...
Kasihmu... cintamu... tak akan ada yg mampu menandingi...
Kau selalu dihati kami...
Selamanya...
Meski kini kau telah tiada...
We love u bunda... we love u forever....
(“ Tiada Kasih dan Cinta Yang Lebih Mulia Selain Kasih Seorang Bunda kepada anak-anaknya”  - request  by. Nanang R)

Kawan... jangan pernah sakiti hati Bundamu... berikan yg terbaik untuk Beliau... sebelum semua akan terjadi penyesalan di kemudian hari... 





Sepi

Malam ini kembali sadari ku sendiri
Gelap ini kembali sadari kau tlah jauh (di Blitar)
Malam ini kata hati harus terpenuhi
Gelap ini kata hati kau harus disini (Madiun)

Hembusan dingin angin malam ini
telah hilang ditelan bergelas gelas
Arak yang kutenggakkan

Malam ini OQ menangis lepas isi hati
Gelap ini OQ berucap berjuta juta kata maki
Malam ini bersama bulan OQ menangis
Gelap ini didalam kamar OQ menangis

Tanpa dirimu ada disisiku
Aku bagai ikan tanpa air
Tanpa dirimu dekat dimataku
Aku hiu tanpa taring
Tanpa dirimu ada dipelukku
Aku bagai pantai tanpa lautan

Kemarilah kasih aku rindu kamu

(Jumat, 24 Juli 2003  by. Oktora Ferdinandus Kurniawan Matullesy)
aku berjanji dalam hati.. aku akan datang diperistirahatan terakhirmu... aku berjanji akan bawa kenangan kita yg tersisa lewat buku yg ku simpan untukmu. Kamulah kekasih yg pertama, cinta yg pertama, dan cinta sejatiku.. yang kau bawa dalam keabadian  tidurmu...




Selasa, 17 April 2012

Ingin Kan Kamu (Cinta Yang Tak Pernah Usai)

9 tahun sudah telah berlalu...namun kenangan itu masih juga terekam dalam pikiranku. Merasakankah kamu atas kerinduan ini... Beribu ribu kenangan yang kita lalui, masih terekam jelas dipikiranku. Masih ku ingat semua tentang kamu Noel ku.. Noni masih disini buatmu.. Dimana kamu sekarang dimana kamu berada.. tak sadarkah kamu aku masih menantimu, meski harapan itu telah tiada. Masih kusimpan gelang jadian kita walau telah usang, masih kusimpan fotomu yg kamu berikan padaku. Puisi darimu..puisi penantianku.. Masih kusimpan rapi.. 19 April 2004 kau pergi tinggalkanku untuk selamanya, sampai hari ini rindu ini tetap sama. Perasaan ini tak pernah berubah, Aku begitu merindukanmu.... OQ dimana kamu... air mata ini tak pernah kering buatmu... Yang aku ingin hanya satu, ingin bertemu denganmu untuk terakhir kalinya. OQ.. lihat air mata ini.. tak pernah habis untuk merindukanmu... ku tulis puisimu untuk disini biar kamu tahu... aku masih disini menantimu... (Oktora Ferdinandus Kurniawan Matulessy)


Senin, 16 April 2012

Yang Terakhir



Ku ingin kamu yang apa adanya
Ku ingin kamu selamanya menjadi yang terakhir
Menjadi nafas bagi hidupku
Menjadi air bagi kegersangan hatiku
Dan menjadi isi bagi kekosonganku...
Tepiskan sepiku dengan senandung hatimu
Tepiskan lukaku dengan kehadiranmu
Biarkan aku tetap memilih
Kamu sebagai akhir dari kesendirianku
Akhir dari air mataku
Akhir dari sepiku
Dan biarkan dirimu yang apa adanya menjadi pelengkap hidupku
Hanya kamu... untuk aku...
Hanya Buat aku...