Rabu, 18 April 2012

BUNDA


Bunda..
Engkau adalah cahaya bagi kami putra putrimu
9 Bulan engkau menjaga kami
Kau rawat kami dengan penuh kasih sayang
Celoteh dan sikap nakal kami tak menjadi halangan untukmu
Dengan sabar dan keteguhan jiwamu
Engkau ajari kami kebaikan, ketulusan, kesabaran, keikhlasan dan berbagi pada sesama...
Kenakalan kami buatmu adalah hiburan...
Tak pernah sedikitpun engkau mengeluh...
Kau selalu bawa kami dalam doa...
Dan Air mata yg menetes
Adalah tanda pelepas beban karena ulah kami...
Terima kasih bunda atas didikanmu, kasih sayangmu dan pengorbananmu selama ini...
Yang tidak akan pernah terganti oleh siapapun...
Kasihmu... cintamu... tak akan ada yg mampu menandingi...
Kau selalu dihati kami...
Selamanya...
Meski kini kau telah tiada...
We love u bunda... we love u forever....
(“ Tiada Kasih dan Cinta Yang Lebih Mulia Selain Kasih Seorang Bunda kepada anak-anaknya”  - request  by. Nanang R)

Kawan... jangan pernah sakiti hati Bundamu... berikan yg terbaik untuk Beliau... sebelum semua akan terjadi penyesalan di kemudian hari... 





Sepi

Malam ini kembali sadari ku sendiri
Gelap ini kembali sadari kau tlah jauh (di Blitar)
Malam ini kata hati harus terpenuhi
Gelap ini kata hati kau harus disini (Madiun)

Hembusan dingin angin malam ini
telah hilang ditelan bergelas gelas
Arak yang kutenggakkan

Malam ini OQ menangis lepas isi hati
Gelap ini OQ berucap berjuta juta kata maki
Malam ini bersama bulan OQ menangis
Gelap ini didalam kamar OQ menangis

Tanpa dirimu ada disisiku
Aku bagai ikan tanpa air
Tanpa dirimu dekat dimataku
Aku hiu tanpa taring
Tanpa dirimu ada dipelukku
Aku bagai pantai tanpa lautan

Kemarilah kasih aku rindu kamu

(Jumat, 24 Juli 2003  by. Oktora Ferdinandus Kurniawan Matullesy)
aku berjanji dalam hati.. aku akan datang diperistirahatan terakhirmu... aku berjanji akan bawa kenangan kita yg tersisa lewat buku yg ku simpan untukmu. Kamulah kekasih yg pertama, cinta yg pertama, dan cinta sejatiku.. yang kau bawa dalam keabadian  tidurmu...




Selasa, 17 April 2012

Ingin Kan Kamu (Cinta Yang Tak Pernah Usai)

9 tahun sudah telah berlalu...namun kenangan itu masih juga terekam dalam pikiranku. Merasakankah kamu atas kerinduan ini... Beribu ribu kenangan yang kita lalui, masih terekam jelas dipikiranku. Masih ku ingat semua tentang kamu Noel ku.. Noni masih disini buatmu.. Dimana kamu sekarang dimana kamu berada.. tak sadarkah kamu aku masih menantimu, meski harapan itu telah tiada. Masih kusimpan gelang jadian kita walau telah usang, masih kusimpan fotomu yg kamu berikan padaku. Puisi darimu..puisi penantianku.. Masih kusimpan rapi.. 19 April 2004 kau pergi tinggalkanku untuk selamanya, sampai hari ini rindu ini tetap sama. Perasaan ini tak pernah berubah, Aku begitu merindukanmu.... OQ dimana kamu... air mata ini tak pernah kering buatmu... Yang aku ingin hanya satu, ingin bertemu denganmu untuk terakhir kalinya. OQ.. lihat air mata ini.. tak pernah habis untuk merindukanmu... ku tulis puisimu untuk disini biar kamu tahu... aku masih disini menantimu... (Oktora Ferdinandus Kurniawan Matulessy)


Senin, 16 April 2012

Yang Terakhir



Ku ingin kamu yang apa adanya
Ku ingin kamu selamanya menjadi yang terakhir
Menjadi nafas bagi hidupku
Menjadi air bagi kegersangan hatiku
Dan menjadi isi bagi kekosonganku...
Tepiskan sepiku dengan senandung hatimu
Tepiskan lukaku dengan kehadiranmu
Biarkan aku tetap memilih
Kamu sebagai akhir dari kesendirianku
Akhir dari air mataku
Akhir dari sepiku
Dan biarkan dirimu yang apa adanya menjadi pelengkap hidupku
Hanya kamu... untuk aku...
Hanya Buat aku... 



Kembali Lyric By. Afgan


Tak ku sangka kau di sana entah dengan siapa
Sebulan sudah aku mencarimu
Kasih sungguh aku tak tahu
Dimana dimana oh kasihku
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Bila ada tutur kata yang tak kau terima
Tapi mengapa kau harus begitu
Teganya engkau pergi dariku
Kembali kembali oh kasihku

Ketika bersama merajut cinta
Tertawa bahagia kita berdua
Ku ingin kembali bertegur sapa
Kasih jangan biarkan
Kini hatiku hampa
Sunyi sepi tanpa cinta

Bila ada tutur kata yang tak kau terima
Tapi mengapa kau harus begitu
Teganya engkau pergi dariku
Kembali kembali oh kasihku
Ketika bersama merajut cinta
Tertawa bahagia kita berdua
Ku ingin kembali bertegur sapa
Kasih jangan biarkan
Kini hatiku hampa
Sunyi sepi tanpa cinta
Kini hatiku hampa
Sunyi sepi tanpa cinta

(request by. Joenha K Eka Putra Paksi)

Akulah Cintamu Sahabatku


“...inilah tanganku... sambutlah dengan tanganmu yg indah...
Inilah tubuhku... rengkuhlah dengan dekapanmu yg nyaman...
Inilah mulutku... kecuplah dengan kecupan panjang, dalam dan bisu...“ (Kahlil Gibran_Peri Pemikat)
ð   
      Akulah sahabatmu... bukan hatimu atau cintamu...
ð       Aku selalu ada ketika kau butuh sambutan tangan untuk hapus air matamu...
ð       Aku adalah kehangatan saat kau dingin dalam cintamu...
ð       Dan aku adalah kecupan kasih sayang saat kehampaan lukai hatimu...

Namun... adakah dirimu buat aku...ketika air mataku menetes... adakah dirimu buat aku... ketika aku meras dingin dan hampa... aku adalah deritamu... menopangmu dalam tangis... menghapus air matamu saat menetes... memelukmu ketika terluka... menghapus sepimu saat kamu merasa hampa... aku ada setiap saat.. tapi adakah kamu saat aku seperti itu... kamu menangis aku pilu... kamu bersedih aku terluka... dan kini air mataku adalah tawamu... sedihku adalah bahagiamu... lihatlah sahabatku... didalam hatiku hanya namamu... akulah cintamu... yang selama ini yang tak pernah kau sadari dan yang tak pernah kau tahu... 


“Apabila engkau sedang bahagia mengacalah dalam-dalam kedalam lubuk hati, disanalah nanti engkau dapati, bahwa hanya pernah membuat derita berkemampuan memberimu Bahagia.”  (Senandung Cinta dari Sang Pecinta Sejati_Kahlil Gibran) Sedalam-dalam seorang sahabat cintanya lebih dalam dari orang yg kita cintai. Sadarilah dia siap terluka saat kita bercerita tentang orang yg kita cintai. Dan sesungguhnya cinta itu tak jauh dari air mata kita.



Kamis, 05 April 2012

Ku Hapus Lukamu

Luka hatiku tersemat
Saat ku tak bisa milikimu
Hanya mampu menatap gambarmu
Hanya mampu menatap senyummu

Perih mengiris jiwaku
Saat ku tahu kamu terluka karenanya
Terluka oleh cintanya
Dan ku tak ingin itu

Reff. Aku hanya ingin bersamamu
        Menghapus lukamu
        Sejujurnya janji setia dan janji cintaku ini
        Hanya untukmu selamanya
        Lupakan dilema masa lalumu
        Karena aku disini hanya untukmu






Note : buat my best friend thanks atas aransemen lagunya...

Sepiku

Dan diantara malam yang terang..
Ku sematkan luka yang mungkin takkan pernah terhapus..
Dan diantara kesunyian ini..
Kupecahkan dengan air mata..
Yang kini basahi lukamu..
Karena dia..

Temani Aku

Ikuti terus tulisan tulisanku ya sobat...

Sahabat Sejati

Buat temen temen Yang mau curhat mau berbagi...mari silahkan selamat datang... semoga bisa jadi sahabat sejati yach....